1. Matikan Mode Sharing (Berbagi)
Anda dapat berbagi banyak data seperti, musik Anda, video, file, bahkan menggunakan remote login dari komputer lain melalui jaringan Wi-Fi rumah Anda sendiri. Dalam jaringan Wi-Fi publik, jika Anda tidak menonaktifkan pengaturan ini saat terhubung pada jaringan, orang lain di sekitar Anda mungkin dapat meng-hack PC Anda melalui WiFi.
Jika Anda menggunakan PC Windows, Anda dapat memulai dengan membuka pengaturan berbagi lanjutan pada pengaturan Jaringan dan Internet dalam Control Panel. Dari sini, Anda akan dapat memilih untuk berbagi file, printer, serta jaringan yang ditemukan, ini akan membuat komputer Anda tampak terhubung pada jaringan yang sama. Untuk Mac, hanya pergi ke System Preferences, kemudian Berbagi, dan pastikan tidak ada pilihan lain yang digunakan.
2. Dapatkan Virtual Private Network (VPN)
Cara yang paling aman untuk browsing pada jaringan publik adalah menggunakan virtual private network (VPN). Sebuah VPN akan memberikan Anda jaringan yang aman meski menggunakan Wi-Fi publik, Anda mendapatkan manfaat dari jaringan pribadi selagi masih memiliki kebebasan publik Wi-Fi. Saat ini banyak terdapat layanan VPN gratis telah tersedia secara umum tersedia, layanan yang menjamin keamanan pada jaringan merupakan pilihan cerdas untuk melindungi informasi pribadi Anda.
3. Hindari Sambungan Wi-Fi Otomatis
Smartphone atau tablet dapat diatur untuk secara otomatis untuk terhubung pada Wi-Fi, hal ini merupakan pengaturan yang dapat membahayakan privasi Anda. Hal tersebut memungkinkan perangkat yang Anda gunakan terhubung ke jaringan publik tanpa izin Anda, dan Anda juga dapat secara otomatis terhubung ke jaringan berbahaya yang memang dibentuk khusus untuk mencuri informasi. Smartphone yang paling modern memiliki opsi untuk penonaktifkan secara default, akan tetapi pengaturan ini harus selalu Anda periksa. Pertama, buka menu Wi-Fi dari pengaturan telepon, jika Anda tidak melihat pilihan sambungan secara otomatis terpasang maka perangkat milik Anda sudah aman.
4. Gunakan Secure Socket Layer (SSL)
Sebuah situs pada dasarnya hanya mentransfer konten dalam bentuk teks biasa, Hal itu memudahkan siapa saja untuk menyusup dalam koneksi jaringan Anda. Banyak situs menggunakan SSL untuk mengenkripsi transfer data, tetapi Anda tidak harus bergantung pada layanan situs untuk berlindung. Anda dapat membuat koneksi ini terenkripsi dengan ekstensi browser SSL Everywhere. Dengan mengaktifkan plugin ini, hampir semua koneksi situs akan dilindungi menggunakan SSL guna memastikan setiap transfer data aman dari mata yang mengintip.
5. Gunakan Dua Jenis Otentikasi
Dua jenis otentikasi berarti Anda membutuhkan dua buah informasi untuk masuk dalam akun yang dimiliki, salah satunya menggunakan sesuatu yang Anda tahu sedangkan yang lainnya memakai sesuatu yang Anda miliki. Mode ini sering digunakan dengan cara mengambil sandi dan kode yang akan dikirim ke ponsel Anda. Saat ini banyak situs populer menggunaka layanan yang mendukung dua jenis otentikasi, ini menjelaskan jika seseorang mampu untuk mendapatkan password Anda melalui jaringan Wi-Fi publik, mereka tidak akan bisa memasuki akun Anda.
6. Konfirmasi Nama Jaringan
Terkadang hacker akan mendirikan sebuah jaringan WiFi palsu yang tak disadari oleh pengguna WiFi lain. Jaringan palsu ini dapat menempatkan perangkat yang Anda gunakan dalam keadaan berbahaya, jika Anda tidak yakin mengenai jaringan resmi. Saat berada di sebuah cafe atau tempat makan, karyawan akan memberi tahu nama jaringan resmi dan membantu Anda bisa terhubung. Jika tidak ada seorang pun di sekitar untuk bertanya, sebaiknya Anda pindah ke lokasi yang berbeda di mana Anda dapat yakin tidak ada jaringan Wi-Fi palsu.
7. Lindungi Sandi Anda
Menggunakan kombinasi password unik untuk akun berbeda, dapat membantu Anda saat salah satu akun mengalami masalah. Aplikasi password manager seperti KeePass atau LastPass mungkin dapat membantu Anda tetap aman. Kedua aplikasi ini menyimpan informasi Anda dengan cara yang berbeda, KeePass menyimpan sebuah file database terenkripsi pada komputer Anda, sementara LastPass menyimpan identitas Anda di awan. Ada pro dan kontra untuk masing-masing layanan, namun kedua aplikasi ini diklaim benar-benar aman.
8. Hidupkan Firewall Anda
Kebanyakan sistem operasi yang ada saat ini, sebagian besar telah dilengkapi firewall yang memonitor keluar masuknya koneksi. Firewall memang tidak memberikan perlindungan secara lengkap, akan tetapi pengaturan tersebut dirasa cukup membantu jika dalam keadaan aktif.
Pada notebook Windows, cari pengaturan firewall Anda pada Control Panel di bawah Sistem dan Keamanan. Klik pada Windows Firewall, kemudian klik Turn Windows Firewall On atau Off. Masukkan password administrator Anda, kemudian verifikasi bahwa Windows Firewall aktif. Pengaturan pada Mac berada di System Preferences, kemudian Keamanan & Privasi pada Mac. Arahkan ke tab Firewall dan klik Turn On Firewall. Jika pengaturan ini berwarna abu-abu, klik ikon gembok di kiri bawah, masukkan password Anda, kemudian ikuti langkah-langkahnya kembali.
9. Jalankan Software Anti-Virus
Selalu gunakan perangkat lunak anti-virus yang terbaru, ini dapat membantu memberikan peringatan pertama jika sistem anda telah diganggu saat terhubung ke jaringan. Sebuah peringatan akan ditampilkan PC anda jika mendeteksi virus yang dikenal, atau ada perilaku yang mencurigakan, seperti modifikasi file registry.
Saat menjalankan software, anti-virus tidak bisa menangkap semua aktivitas yang tidak sah yang terjadi dalam jaringan, itu adalah cara yang bagus untuk melindungi perangkat anda dari serangan program jahat.
0 comments:
Post a Comment