Saling Mencintai, Ibu Dan Anak Ini Menikah - Duh, dunia sepertinya makin aneh saja. Bayangkan ladies, seorang ibu yang sangat menyayangi anak laki-lakinya hingga tak ingin berbagi cinta. Ia merawatnya hingga tumbuh dewasa dan mapan. Karena merasa berjasa atas hidup anaknya, ia tak rela bila anak lelakinya menyukai orang lain selain dirinya.
Kisah ini benar-benar terjadi di Zimbabwae, Betty Mbereko menikahi anaknya sendiri dengan alasan rasa cinta satu sama lain. Kini keduanya ingin meresmikan cinta mereka ke jenjang pernikahan yang sah.
Wanita berusia 40 tahun ini juga sedang hamil besar hasil perselingkuhan dengan anak kandungnya. Dilansir oleh dailyguideghana, Betty telah menjadi janda selama 12 tahun dan tinggal dengan putranya Farai Mbereko, yang kini berusia 23 tahun.
Ia sangat bangga karena dengan hasil keringatnya sendiri ia membesarkan Farai hingga sukses. Setelah kematian suaminya, wanita ini semakin merasa memiliki hak penuh atas anak lelakinya itu. Dia juga berkata berhak menikahi Farai karena ia merasa sebagai orang paling berjasa dan tak ada wanita lain yang lebih berhak.
Tindakan sang ibu ternyata didukung oleh anaknya. Ia bahkan mengaku sangat siap menikahi ibunya. Farai juga akan melunasi mahar kawin ayahnya yang belum dibayar kepada kakek-neneknya.
Banyak pihak yang tidak setuju karena dianggap melanggar norma dan agama. Ketika kepala desa memberi pilihan untuk memutuskan pernikahan atau meninggalkan desa, pasangan ibu-anak ini memilih meninggalkan desa dan menikah.
[ source ]
Kisah ini benar-benar terjadi di Zimbabwae, Betty Mbereko menikahi anaknya sendiri dengan alasan rasa cinta satu sama lain. Kini keduanya ingin meresmikan cinta mereka ke jenjang pernikahan yang sah.
Wanita berusia 40 tahun ini juga sedang hamil besar hasil perselingkuhan dengan anak kandungnya. Dilansir oleh dailyguideghana, Betty telah menjadi janda selama 12 tahun dan tinggal dengan putranya Farai Mbereko, yang kini berusia 23 tahun.
Ia sangat bangga karena dengan hasil keringatnya sendiri ia membesarkan Farai hingga sukses. Setelah kematian suaminya, wanita ini semakin merasa memiliki hak penuh atas anak lelakinya itu. Dia juga berkata berhak menikahi Farai karena ia merasa sebagai orang paling berjasa dan tak ada wanita lain yang lebih berhak.
Tindakan sang ibu ternyata didukung oleh anaknya. Ia bahkan mengaku sangat siap menikahi ibunya. Farai juga akan melunasi mahar kawin ayahnya yang belum dibayar kepada kakek-neneknya.
Banyak pihak yang tidak setuju karena dianggap melanggar norma dan agama. Ketika kepala desa memberi pilihan untuk memutuskan pernikahan atau meninggalkan desa, pasangan ibu-anak ini memilih meninggalkan desa dan menikah.
[ source ]
0 comments:
Post a Comment